7 Langkah dari Dosa menuju Pertobatan

Langkah 1 : Mendengarkan dan menyakini Janji Tuhan
Mengetahui dan percaya adalah pintu menuju pertobatan. Ini sebabnya Tuhan memerintahkan kita untuk memberitakan injil ke seluruh dunia, yaitu supaya semua orang mendengarkan dan percaya. Sama halnya, kita tahu bahwa pada masa perjanjian lama, Tuhan sering kali mengutus para nabi untuk menyampaikan nubuat agar bangsa-bangsa bertobat. Namun apa yang disampaikan tentu sajalah adalah Firman yang berasal dari Tuhan saja.

Langkah 2 : Menyadari bahwa dirinya berdosa

Setelah mendengarkan dan menyakini firman yang disampaikan Hamba-Nya, maka langkah selanjutnya adalah menyadari bahwa dirnya adalah orang berdosa. Sikap jujur diperlukan disini. Selama orang tidak mau mengakui dosa dan segala kesalahan yang telah ia perbuat, atau masih berusaha mencari pembenaran, maka ia tidak akan pernah bisa bertobat.

langkah 3: Menyesali dosa-dosanya

Setelah menyadari dan mengakui dirinya berdosa, maka langkah selanjutnya adalah menyesali dosa-dosa itu. Mengakui tidak serta merta berarti dia menyesali. Orang yang masih merasa ia berdosa karena situasi, lingkungan, latar-belakang dll juga belum bisa disebut sebagai menyesali. Orang yang menyesal tidak punya alasan untuk membenarkan perbuatannya atau untuk mengulanginya lagi.

Langkah 4: Perubahan Pikiran

Pada dasarnya, inti dari injil adalah perubahan. Agar dosa kita terampuni, kita perlu berubah. Agar kita bisa menyenangkan hati Tuhan, kita perlu berubah. Untuk menerima hidup kekal, kita perlu berubah. Perubahan ini juga adalah inti dari sebuah pertobatan.

Langkah 5: Tindakan awal pertobatan

Salah satu tindakan yang mengikuti pertobatan adalah baptisan. Ini adalah tindakan iman sebagai simbol dan pernyataan kepada umum bahwa dia telah menyesali dosa-dosanya dan mau berbalik kepada jalan Allah. Namun ada kalanya kita masih kali berbuat dosa setelah di baptis. Tentu saja kita tidak perlu dibaptis lagi, tetapi kita harus berdoa memohon pengampunan kepada-NYA. Demikian juga jikalau dosa yang dilakukannya adalah terhadap orang lain. Jika orang itu pernah melakukan kesalahan pada satu gerej, maka gereja wajib menjelaskan pada para jemaat bahwa orang itu kini telah bertobat.


Langkah 6: Berhenti melakukan dosa

Pertobatan juga bicara tentang keputusan untuk berubah. Jadi, setelah bertobat, ia harus menjalankan segala keputusannya itu dengan cara berhenti total melakukan dosa. Dari sinilah maka seseorang yang bertobat bisa menghasilkan buah-buah pertobatan.

Langkah 7: Pemulihan


Buah pertobatan memerlukan lebih dari sekedar memutuskan untuk melakukan yang baik dikemudian hari atau tidak akan melakukan lagi. Di satu titik kita perlu melakukan usaha untuk memperbaiki dampak buruk dari dosa kita, termasuk dampak buruk yang dialami oleh orang lain. Contoh yang baik dalam hal ini adalah Zakheus (Luk 19 :1-10). Memang hal yang terakhir ini bisa jadi adalah hal yang tidak mudah untuk dilakukan atau tidak dilakukan. Tapi, intinya kita harus tetap berusaha melakukan ajaran firman Tuhan.Tyhan Yesus Maha Pengampun. Jika kita sungguh-sungguh menyesali akan dosa-dosa kita, yakinlah Tuhan pasti akan melepaskan belenggu dosa dari hati mu. Halleluya.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

Tuhan memberkati kita semua. GBU