Kesetiaan Tuhan VS Kesetiaan Manusia

Roma 3:1-8; Amsal 20:6

"Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah? Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis: "Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firman-Mu, dan menang, jika Engkau dihakimi." (Rom. 3:3-4).

Ada banyak alat pengukur yang dipakai orang dalam kehidupan sehari-hari, contohnya thermometer sebagai alat pengukur suhu atau temperatur, barometer sebagai alat pengukur kelembaban, atau anemometer sebagai alat untuk mengukur kecepatan angin, dan masih banyak lagi alat pengukur lainnya. Tetapi adakah alat pengukur kesetiaan seseorang? Ada! Apa itu? Perbuatannya!


Kesetiaan manusia terbatas dan tidak sempurna. Ia berubah-ubah tergantung keadaan atau suasana, dan apakah menguntungkan dirinya atau tidak. Dan anehnya mencari orang yang setia sulitnya bukan main. Tidak heran bila kita mendengar banyak pasutri kawin cerai dan berselingkuh dan terjadi pemberontakan terhadap atasan atau pimpinan yang sah. Mengapa? Karena manusia telah jatuh dalam dosa. Ketidaksetiaan telah menjadi watak dari manusia berdosa. “Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?” (Ams. 20:6).


Bagaimana dengan kesetiaan Allah? Tidak pernah berubah! Dulu, sekarang dan sampai selamanya kesetiaan-Nya sama. Setia terhadap apa? Janji-janji-Nya! Firman-Nya! Kesetiaan-Nya tidak pernah berubah sekalipun manusia tidak setia. Kesetiaan-Nya tidak pernah berubah karena dosa kita. Justru saat kita menjadi manusia berdosa Dia mendemonstrasikan kesetiaan-Nya kepada manusia dengan mengutus Anak-Nya yang Tunggal untuk menebus dosa kita di atas kayu salib. "Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya." (2 Tim. 2:13). Tetapi apakah ini menjadi lampu hijau buat kita untuk melakukan dosa, toh Tuhan tetap setia? Tidak! Sekali-kali tidak! Justru karena Dia tidak pernah berubah itulah membuat kita bergantung sepenuhnya pada janji-janji-Nya.


Tidak ada janji-Nya yang tidak pernah Dia tepati, semuanya Dia tepati. Dia adalah Kebenaran. Oleh sebab itu saat Anda sakit Yesus akan datang sebagai Penyembuh Anda. Saat Anda tertekan dan putus asa Dia akan datang sebagai Raja Damai. Tunggu apa lagi? Datanglah kepada-Nya dan percayalah apa yang dikatakan-Nya, maka hari ini akan menjadi hari yang indah bagi Anda. Yesus setia sampai selamanya. Haleluya!

Renungan:


Jangan pernah menjadi orang yang tidak setia kepada setiap perjanjian yang pernah Anda ikrarkan, termasuk perjanjian pernikahan kudus. Sebab bila kita berlaku tidak setia, maka akan menjadi celah bagi iblis untuk menghancurkan hidup Anda.

Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?