Tips Pengembangan Piranti Lunak Dengan UML

Langkah – Langkah Penggunaan UML.

1. Buatlah daftar Proses bisnis dari level tertinggi
untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang
mungkin muncul.

2. Petakan use case untuk tiap proses bisnis untuk
mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang
harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus
use case diagram dan lengkapi dengan
requirement, constraints dan catatan-catatan
lain.

3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk
mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

4. Definisikan requirement lain (non-fungsional,
security dan sebagainya) yang juga harus
disediakan oleh sistem.

5. Berdasarkan use case diagram, mulailah
membuat activity diagram.

6. Definisikan objek-objek level atas (package atau
domain) dan buatlah sequence dan/atau
collaboration diagram untuk tiap alir pekerjaan.
Jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir
normal dan error, buatlah satu diagram untuk
masing-masing alir.

7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan
antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use
case.

8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class
diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi
hirarki class lengkap dengan atribut dan metodanya. Akan
lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk
menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat
kemungkinan pengelompokan class menjadi komponenkomponen.
Karena itu buatlah component diagram pada
tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk setiap
komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik.

10. Perhalus deployment diagram yang sudah
dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement
piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan
sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

11. Mulailah membangun sistem. Ada dua
pendekatan yang dapat digunakan :
Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use
case kepada tim pengembang tertentu untuk
mengembangkan unit code yang lengkap dengan tes.
Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap
komponen kepada tim pengembang tertentu.

12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta
perbaiki model berserta codenya. Model harus
selalu sesuai dengan code yang aktual.

13 Piranti lunak siap dirilis.