All About Love

Cinta adalah sejuta rasa sayang dan rasa suka kepada setiap insane yang sedang di rudung asmara. Benih Benih cinta ketika 2 hati menjadi 1, ketika kedua insane saling kagum dan menyukai setiap perbedaan yang ada dan mampu memahami setiap perbedaan itu. Rasa cinta memang indah. Cinta menyatukan perbedaan menjadi 1 kesatuan yang di persatukan. Ada sebuah kutipan singkat :

Carilah cinta maka ia takkan kau temukan.

Kejarlah cinta maka ia takkan kau dapatkan.

Bencilah cinta maka ia akan menyakitimu.

Mengapa…….

karna kau takkan mendapatkan cinta jika kau tak menjadi cinta… belajarlah untuk mencintai…dan berbagilah cinta… maka cinta akan datang dengan sendirinya… sayangilah cinta maka cintapun akan menyayangimu…

jika seseorang yang kau cintai tidak memilihmu..maka bukan berarti ia tidak menerima cintamu….cinta tidak memilih tapi untuk memiliki adalah pilihan setiap manusia…cinta sejati tak menuntut untuk memiliki…dan dicintai…manusialah yang menginginkan itu..bukan cinta….

maka sadarilah bahwa cinta adalah pemberian dan indahnya perasaan mencintai adalah anugrah…..

dan cinta itu adalah bagaikan rumput ilalang yang akan tumbuh dan terus tumbuh di musim kemarau sekalipun….

.asal kau…MENGINGINKANNYA..dan..MENERIMA..cinta seperti apa adanya cinta….

Dari puisi di atas inilah, bahwasanya sadarilah bahwa cinta itu pemberian dan anugrah terindah dari Tuhan. Cinta itu selayaknya di jaga ibarat seekor anak ayam yang selayaknya di jaga oleh induk ayam.

Setiap orang tentu pernah merasakan Cinta. Cinta kepada orang yang kita sayangi, Cinta kepada Orang Tua (Ayah, ibu) dan sanak saudara, cinta kepada setiap orang yang mengasihi kita, cinta kepada kekasih pujaan hati yang berlabuh di dalam hatiku. Cinta Agape adalah cinta sejati kepada Tuhan Yesus yang tiada taranya dan sungguh dari dalam hati manusia tertuju kepada-NYA. Ajarkanlah kami, yang terkadang tidak menghargai arti cinta sesungguhnya untuk dapat meneladani Cinta Agape yang Tuhan Yesus berikan kepada setiap manusia.

Selayaknya orang kasmaran, dunia ibarat milik berdua. Mereka selalu bersama setiap langkah di mana pun berada, dan saling menyayangi. Cinta yang tulus dapat menerima pasangan dengan apa adanya dan tidak meminta lebih dari pasangannya, menjaga, melindungi dan mengasihi pasangan nya dengan tulus. Hal yang paling berkesan adalah First Love (Cinta Pertama). Saat-saat itulah kedua insan merasakan langkah awal mengarungi samudra Cinta, gejolak asmara sangat kental dalam hati dan sanubari mereka. Cinta memang indah, tetapi perlu di sikapi serius. Kalau dalam pacaran, rasa kepercayaan terhadap pasangan perlu ada, agar tidak terbakar api cemburu. Saling memahami dan mengerti tentang pasangan dan memperkecil kecemburuan merupakan langkah awal menjadil hubungan ynag harmonis. Rasa Kecemburuan dalam sebuah hubungan pasti ada, sekecil itu perlu di sikapi dengan Komunikasi dan Keterbukaan informasi antara 2 pasangan.

Dalam setiap hubungan terkadang ada suatu masalah, baik itu dari orang ketiga ataupun kesibukan salah satu pihak. Untuk mengatasinya, bicarakan dan komunikasikan baik-baik, dan carilah solusi yang tepat untuk mengatasinya. Jangan pernah berpikir pendek untuk mengakhiri hubungan hanya dengan masalah yang bisa dikatakan kecil. Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Dan 1 hal lagi, dalam menjalin suatu hubungan, rencanakan yang jelas tujuan yang akan di capai (tujuan ke depan) hubungan tersebut. Motifasi dan tujuan yang tepat sangat mempengaruhi seberapa tahan hubungan percintaan tersebut. Untuk itu, jangan salah memilih pasangan. 3 hal yang perlu di perhatikan yaitu merencanakan- mempertimbangan-memilih. 3 hal yang mungkin sangat sepele di dengar tapi sulit untuk di implementasikan. Dalam percintaan yang mungkin tidak bisa di selamatkan lagi kana mengambil jalan putus. Mengakhiri hubungan dengan jalan yang baik-baik dan tidak ada konflik demi tujuan yang baik dapat dilakukan jika memang hubungan itu tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Saat putus cinta, rasanya selalu menangis saat mendengarkan musik-musik melankolis, terlihat murung dan mengurung diri selama berbulan-bulan, menjadi seorang pertapa, meratapi nasib dan menghakimi diri sendiri untuk tidak akan pernah menemukan cinta lagi. Padahal, setidaknya bagi sebagian orang, putus cinta seumpama mencabut perban dari luka yang efek sakitnya hanya sesaat. Bahkan tak lebih membuat menderita dari pada sakit perut selama sebulan penuh. Putus cinta terasa begitu berat ketika kebanyakan orang terlalu melebih-lebihkan dan menanggapinya dengan tidak tepat. Memang bukan sebuah hal yang membanggakan dan membahagiakan bila putus hubungan, namun meratapinya juga bukan hal yang tepat dan pastinya sangat mengganggu kinerja sehari-hari. Sebenarnya betapa banyak potensi yang kita miliki untuk kembali bangkit. Hanya saja kesedihan yang berlebihan itu yang menghambatnya.

Hal yang terpenting, jangan menyalahkan diri kita sendiri bila hubungan itu berakhir. Mulailah untuk fokus pada hal-hal yang membangun semangat . Jalani hidup dengan normal. Putus hubungan bukan merupakan akhir dari hidup tetapi sebaliknya tetap bisa berbahagia dan lebih menikmati hidup.

0 Responses